Selamat Datang Di Blog Berbagi Ilmu Pengetahuan, Semoga Materi Dari Blog Ini Bisa Berguna Bagi Anda.

Minggu, 14 November 2010

Antara Teh, Prostat dan Parkinson

Posted by Irfan Kurniadi 06.20, under | No comments

Kebiasaan minum teh, tanpa disadari, ternyata membawa manfaat yang sangat besar bagi tubuh. Tak heran, bila orang-orang Cina dan Jepang selalu membiasakan diri minum teh pagi dan sore hari. Karena, teh bermanfaat melindungi tubuh dari kanker prostat dan parkinson.

Kelenjar prostat, merupakan salah satu organ reproduksi pria, sering mengalami masalah. Bisa mengalami pembesaran yang disebut dengan BPH (Benign Hypertrophy Prostat) yang merupakan suatu tumor jinak, bisa juga menjadi kanker prostat, yang merupakan tumor ganas yang dapat berakibat kematian bila terlambat diketahui.

Di dalam teh hijau terdapat kandungan yang disebut dengan polyphenols. Polyphenols ini tampaknya dapat memperlambat keganasan dari kanker prostat, setidaknya demikian yang terlihat pada percobaan dengan tikus.

Tikus yang diberi makan teh hijau polyphenols, terlihat mengalami perlambatan perkembangan dan progresifitas pada kanker prostatnya. Dari penelitian, terlihat polyphenols menghambat jalur kimiawi yang berperan sebagai kunci dalam perkembangan kanker prostat.

Pembesaran prostat sebenarnya merupakan keadaan yang normal terjadi pada pria yang telah berusia di atas 50 tahun. Pembesaran prostat ini ada yang berupa kanker prostat. Dan pada beberapa pria proses kimiawi terjadinya kanker prostat dapat berlangsung beberapa dekade lebih awal.

Dengan senyawa polyphenols ini, progresifitas kanker prostat diharapkan dapat bergeser 20 hingga 25 tahun lebih lambat. Dan ini akan menjadi waktu yang sangat bermakna bagi para penderitanya.

Ternyata, teh hijau tidak hanya mampu melindingi prostat dari kanker. Menurut pertemuan rutin The American Academy of Neurology, mempersentasikan penelitian yang mengangkat hasil penelitian bahwa teh hijau juga dapat mencegah dari penyakit parkinson.

Antioksidan kuat yang merupakan komponen utama teh hijau. Penelitian terhadap hewan terdahulu mengindikasikan kalau ekstrak teh hijau mungkin memiliki efek mencegah Parkinson. Namun, mekanisme yang mendasari perlindungan ini belumlah dimengerti oleh para ahli.

Penyakit Parkinson, yang saat ini sedang diderita oleh mantan petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, terjadi jika sel otak yang memproduksi sebuah senyawa, disebut dopamine, mati di daerah otak yang mengontrol gerakan. Karena level dopamin jatuh, gemetar dan gerakan kejang yang tak terkontrol terjadi. Penderita Parkinson juga memiliki gerakan sangat lambat dan beberapa menderita demensia.

Beberapa teori menyatakan kalau Parkinson disebabkan oleh bahan beracun yang membunuh sel otak dan menyebabkan level dopamine jatuh. Para peneliti ingin melihat apakah efek yang dimiliki polyphenol atau teh hijau terhadap sel otak tersebut.

Pada penelitian terhadap tikus, para peneliti menemukan kalau polyphenol menghambat MPP+ untuk memasuki sel-sel otak ini, sebuah bahan yang diketahui dapat membunuh sel otak dan menyebabkan parkinson pada tikus.

Polyphenol tampaknya terlibat dalam sistem penyaluran yang memungkinkan racun merusak masuk ke otak, kata peneliti Tianhong Pan, MD, PhD, dari Baylor College of Medicine di Houston dalam siaran pers. Efek polyphenol di otak belumlah dites pada manusia, tapi jika Anda ingin mencobanya dan memiliki masalah dengan rasa teh hijau, Anda dapat mencoba kapsul teh hijau yang tersedia di pasaran.

Tapi, ada satu hal yang patut diperhatikan, bahwa mengkomsumsi teh paling baik bukanlah yang berupa teh celup. Karena teh celup diduga mengandung zat pewarna yang menjadi salah satu bentuk racun yang masuk ke dalam pembuluh darah. Cara terbaik adalah dengan teh dalam bentuk asli, atau yang dikenal di Indonesia dengan sebutan teh tubruk. Teh diseduh di dalam teko atau gelas, lalu teko atau gelas itu ditutup supaya vitamin C dan vitamin-vitamin serta zat-zat lainnya yang ada di dalam teh tidak menguap dan menghilang. (to/ht)

0 komentar:

Posting Komentar